Al-amin Art Competition

Cute Rocking Baby Monkey

Senin, 30 September 2013

TEKNIK DAN KETENTUAN LOMBA DEKLAMASI PUISI


.                              
1.    Jenis Lomba
§  Lomba yang diadakan ialah lomba deklamasi puisi yaitu pembacaan puisi disertai dengan gerakan tubuh dan mimik wajah.
§  Puisi terdiri dari

Ø Puisi wajib
Puisi wajib adalah puisi yang telah ditentukan oleh panitia. Berikut  judul puisi-puisi tersebut:

1)   Diponegoro
2)   Merdeka
3)   Pelarian

Ø Puisi bebas
Puisi bebas adalah puisi yang dibaca oleh peserta setelah pembacaan puisi wajib. Puisi wajib oleh karya sendiri atau karya orang lain.

§  Lomba Deklamasi Puisi  terdiri dari beberapa sesi:

Ø Sesi pertama (babak penyisihan)
Para peserta lomba diperkenankan memilih salah satu judul Puisi Wajib yang telah ditetapkan oleh panitia dan satu Puisi Bebas dari peserta.
Peserta yang lolos pada babak penyisihan akan mengikuti sesi selanjutnya(final).
Ø Final
Peserta akan membacakan puisi wajib yang telah ditentukan oleh panitia.
      Puisi tersebut berjudul:
·        Ki Hajar Dewantara

2.    Waktu pelaksanaan lomba Deklamasi Puisi :
hari/tanggal          : Senin, 4 November 2013
pukul                    : 09.15 – 12.00 WIB
tempat                  :Gedung lantai dua MTs.Al-Amin Putri
   Kedung Mulang Gg. 02 No.29 Prajurit Kulon Surodinawan Kota Mojokerto 

3.    Waktu
Durasi waktu 3 jam
Babak penyisihan 7 menit/peserta

4.    Regristasi ulang lomba Deklamasi Puisi bertempat di depan Pondok
Al – Khodijah (Al – Amin Putri) Kedung Mulang Gg. 02 no. 29 Surodinawan Kota Mojokerto.

5.    Kriteria Penilaian

a.    Expresi (pernyataan perasaan hasil penjiwaan isi puisi dan penginterpretasian makna puisi secara tepat)

Ø Mimik (gerak air muka)
Ø Kinesik (gerak anggota badan/tubuh)

b.    Intonasi (ketepatan dalam menentukan keras-lemahnya pengucapan suatu kata)

Ø Intonasi dinamik (tekanan pada kata-kata yang dianggap penting)
Ø Intonasi nada (tekanan tinggi rendahnya suara yang menggambarkan keriangan,takjub kesedihan,dll)
Ø Intonasi tempo (cepat lambat pengucapan suku kata atau kata)
c.    Lafal/artikulasi(ketepatan mengucapkan kata-kata dan dijaga kemurniannya dari aksen atau logat daerah)

d.    Adab (kesopanan busana,kerapian,dan perilaku)

6.    Pemenang

§  Pemenang adalah peserta dengan poin tertinggi.
§  Pemenang terdiri dari juara I, juara II, juara III.

7.    Ketentuan Lain

v Kewajiban peserta

§  Peserta adalah seorang pelajar pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah serta membawa kartu tanda pelajar.
§  Masing-masing peserta diwajibkan menyerahkan naskah puisi bebas rangkap 3 dalam bentuk ketikan pada saat registrasi. Jika tidak, maka peserta dinyatakan gugur.
§  Peserta wajib mengenakan kartu indentitas yang telah disiapkan oleh panitia selama lomba berlangsung.
§  Peserta tidak diperbolehkan membawa teks ketika tampil.
§  Peserta akan didiskualifikasi apabila tidak hadir ketikak tiba giliran untuk menyampaikan puisi, dengan toleransi tiga kali pemanggilan.
§  Para peserta akan diambil sebanyak 6 orang sebagai finalis dan akan diambil 3 orang sebagai juara 1, juara 2, juara 3.
§  Final DEKLAMASI PUISI akan dilaksanakan setelah babak penyisihan.
§  Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada acara penutupan yakni pada :
    hari/tanggal       : Senin, 4 November 2013
    pukul                : 16.00 WIB
    tempat              : Graha Al – Khodijah (Al – Amin Putri)
Kedung Mulang Gg. 02 no. 29 Surodinawan Kota Mojokerto.

§  Para peserta tidak diperbolehkan mengganggu peserta lain saat tampil dengan  membuat kegaduhan atau semacamnya.
§      Dibabak final peserta akan membacakan puisi yang telah ditentutkan oleh panitia.
§  Ketentuan dibabak penyisihan berlaku dibabak final.
§  Keputusan Panitia mutlak tidak dapat diganggu gugat.

v Hak Peserta
§  Peserta akan mendapatkan pengarahan oleh panitia saat lomba berlangsung

 PILIHAN PUISI WAJIB BABAK PENYISIHAN

Diponegoro
Oleh:Chairil Anwar

Dimasa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Didepan sekali tuan menanti
Tak gentar. lawan banyaknya  seratus kali
Pedang di kanan,keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu

Sekali berarti
Sudah itu mati

MAJU

Bagimu negeri
Menyediakan api


Punah diatas menghamba
Binasa diatas ditinda

Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Pebruari 1943
Merdeka
Oleh: Chairil Anwar

Aku mau bebas dari segala
Merdeka
Juga dari ida

Pernah
Aku percaya pada sumpah dan cinta
Menjadi sumsum dan darah
Seharian kukunyah-kumamah

Sedang meradang
Segala kurenggut
Ikut bayang

Tapi kini
Hidupku terlalu tenang
Selama tidak antara badai
Kalah menang

Ah! jiwa yang menggapai-gapai
Mengapa kalau beranjak dari sini
Kucoba dalam mati
14 juli 1943

Pelarian

I
Tak tertahankan lagi
Remang miang sengketa di sini

Dalam lari
Dihempaskannya pintu keras tak berhingga

Hancur luluh sepi seketika
Dan panduan dua jiwa

II
Dari kelam ke malam
Tertawa meringis malam menerimanya
Ini batu baru tercampung dalam gelita

“Mau apa?rayu dan pelupa
Aku ada ! pilih saja !

Bujuk dibeli?
Atau sungai sunyi?
Turut saja !”
Tak kuasa-terengkam
Ia dicengkam malam         Pebruari 1943

PUISI WAJIB BABAK FINAL


KEPADA KI HAJAR DEWANTARA
Karya: Sanusi Pane, 1957

      Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tiada terlihat orang yang lalu
Akhirnya tumbuh di hati dunia
Daun bersemi, laksmi mengarang
Biarpun dia diabaikan orang
Seroja kembang gemilang mulia
teruslah, o, teratai bahagia
berseri di kebun Indonesia
biarkan sedikit penjaga taman
biarpun engkau tidak terlihat
biarpun engkau tidak diminat
engkau turun menjaga taman

1 komentar: